Jumat, 30 Januari 2015

Tentang Menikmati Luka



Banyak orang yang memandang heran padaku, setelah apa yang terjadi tentang kisah ku dengan mu. Kenpa aku masih bisa begitu terlihat baik-baik saja dan bahkan terlihat seolah seperti orang yang sedang tidak terluka, padahal mereka tau aku dalam keadaan luka parah. “Sok kuat.!”  Bahkan ada yang berkata seperti itu.

Tentang luka, setiap jatuh pasti menyisakan luka. Dari luka yang paling ringan hingga yang paling parah. Setiaporang berbeda – beda dalam memperlakukan luka mereka masing – masing, ada yang hanya mendapat luka ringan namun terasa seperti luka parah, karena ia tak tahan sakitnya dan mungkin jarang terluka atau beru merasakan luka. Ada yang mendapat luka parah, namun terasa seperti luka ringan, bukan karena ia kebal, tapi karna ia tahu bagaimana harus menangani lukanya. Seperti halnya diriku, bukan karena aku sok kuat, kebal atau mati rasa. Hanya saja aku tahu bagaimana caranya menikmati luka – luka ini.

Untuk mereka yang terluka, yang perlu mereka tahu adalah luka itu mereka yang buat, luka itu mereka yang rasa, luka itu mereka yang tahu dimana tempatnya, dan hanya mereka yang tahu bagaimana cara menyembuhkannya. Nikmati saja perih – perih dalam setiap prosesnya. Percayalah, tak ada luka yang tak bisa disembuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar