Minggu, 31 Agustus 2014

Perihnya Harap yang Hanya Sekedar Harap..

Bukan ingin mengehentikan harap atau berhenti berharap..
Hanya saja mulai terasa lelah..
Ketika setiap harap yang ada terasa menusuk perih di dada..

Ingin menghentikannya, namun tak bisa..
Ingin tetap terus menahannya, perih itu terasa semakin nyata..

Ingin berteriak, namun suaraku tertahan..
Ingin menangis, namun air mata telah habis..

Aku benci keadaan ini..
Benci ketika perih itu datang menghampiri..

Apa karna aku terlalu bergantung pada harapan - harapan itu?
Hingga aku tak siap menerima kenyataan,,
Bahwa harapan itu takkan menjadi nyata,,

dan akan tetap hanya menjadi sekedar harap..

Kasih? Judulpun Tak Punya.

inginnya mendampingi
apa daya dampingannya berat ingin tersisih
inginnya melepasi
apa daya lepasan ini menguat di akhir

kalau saja raganya mampu bersaing
kalau saja hatinya kokoh melawan
mungkin pilihan sederhana ini
takkan terbentur tahta melingkar



-Bertuah, Ramadhani

Selasa, 26 Agustus 2014

Siapa Salah . Salah Siapa

ini hanya sebuah lingkaran
namun terlihat sulit bila dilewati
perbedaan bukan pada diri ini
namun apa salah dia diam melihat marutnya situasi
sekompi perbedaan menggerogoti lingkaran yang makin meruncing
namun apa salah dia tersipu menatap kelamnya satu darah

bukan karna siapa salah. tapi salah mencari siapa yang lemah


- Bertuah, Ramadhani

Minggu, 17 Agustus 2014

Biarkan Aku di Sini

Jika nanti aku memilih berhenti dan tak berjalan lagi..
Jangan tunggu aku atau paksa aku untuk terus melanjutkan perjalanan ini lagi..
Karena aku sudah sangat lelah dan tak mampu lagi untuk melanjutkannya..

Teruslah berjalan, tak usah hiraukan aku..
Cukup tepikan saja aku, agar aku tak menghalangi jalan orang lain..
Jangan menungguku, karna kupastikan aku tak bisa lagi melanjutkannya..

Aku tak mampu lagi berjalan meski kau papah..
Aku menyerah..
Pergilah, biarkan aku di sini..

Tetaplah berjalan meski tanpa ku..
Karna toh kita memiliki tujuan yang berbeda..
Aku menuju mu, tapi kau menuju yang lain..

Aku hanya teman perjalanan mu saja..
Tapi maaf aku tak bisa mengatarmu sampai tujuanmu..
Karna itu akan lebih sakit dari perjalanan ini..

Minggu, 10 Agustus 2014

Perjalanan Beda Tujuan

Apa yang akan kau lakukan jika kau tetap bergandengan dengan dengan orang yang tidak memiliki tujuan yang sama.? Kalian bergenggam sangat erat padahal kalian tahu kalau kalian punya tujuan yang berbeda atau tepatnya kalian akan tetap harus memilih jalan masing - masing dan berpisah. Kenapa tak sedari awal kalian berjalan sendiri saja..? Lepaskan genggaman itu dan berjalanlah sesukanya untuk menuju tujuan masing - masing.. Tapi kalian tetap memilih untuk saling menggenggam untuk menapaki jalan ini.. Ketahuilah genggaman itu menyakitkan.. Sangat menyakitkan.. Karena perjalanan menuju persimpangan tempat berpisah yang kalian janjikan sudah terlihat didepan mata semntara kalian tak ingin melepaskan gengaman itu dan malah semakin menggenggam erat.. Dan tanpa kalian sadari genggaman erat itu saling menyakiti kalian masing - masing.. Apalagi jika salah satu dari kalian telah menyerah dan tak mampu lagi menggenggam, ia akan merasa sangat sakit karena genggaman yang kini menggenggamnya sangat erat itu..

Sudahilah, perjalanan ini tak lagi akan membahagiakan.. Meski kalian tetap berusaha untuk mengukir bahagia menjelang samapai simpang perpisahan itu.. Tapi bukankah kalian akan saling membohongi diri sendiri..? Kalian berpura - pura bahagia sementara didalam hati sebenarnya kalian mengkhawatirkan dan menangisi apa yang akan terjadi didepan sana nanti.. Kalian hanya bisa memperlambat langkah tanpa bisa berhenti dan memilih jalan lain yang kalian ingini.. Tapi ketahuilah cepat atau lambat, kalian akan sampai di simpang itu dan harus melepas genggaman yang tak ingin kalian lepas.. Bagaimana mungkin kalian ingin tetap menggenggam sementara kalian tak memiliki tujuan yang sama..? Kalian tidak bisa memaksa.. Pada akhirnya genggaman itu pasti terlepas dan menghapus titik air mata di pipi kalian yang tertahan selama perjalanan yang kalain usahakan terlihat baik - baik saja dan penuh kebahagiaan.. Pada akhirnya kalian harus menyerah, dan berharaplah kebahagiaan yang kalian nikmati berdua selama perjalanan kalian bersama tidak sia - sia.. Karena setidaknya ada banyak pelajaran yang harus kalian ambil dari perjalanan itu..

Semoga keajaiban terjadi sehingga dapat menjadikan perjalanan kalian menjadai satu tujuan yang sama.. Meski hanya sekedar harap..

Jumat, 08 Agustus 2014

22

9 Agustus 2014...

22 tahun yang sudah terukir banyak cerita.
Masa kecil, remaja, dan kini telah memasuki tahap kedewasaan.
Orang yang datang silih berganti.
Masalah yang hadir sebagai bagian dari proses perjalanan ini.

Ya Allah, terimakasih masih memberiku nikmat luar biasa di usia 22 ini.
Terimakasih untuk kado Mu yang selalu luar biasa.
Mama, Papa terimakasih untuk kasih sayang yang berlimpah dalam perjalanan ini.
Aku ingin kalian selalu ada disampingku di pertambahan dan perubahan usiaku berikut - berikutnya.
Sahabat dan "Kamu" orang yang ku sayang, terimakasih telah menjadi bagian dari cerita ku.
Tetaplah selalu menjadi bagian dari cerita - cerita ku.


Aku berharap
aku bisa menjadi lebih dewasa,
memiliki kualitas iman yang semakin baik,
manjadi alasan senyum bahagia kedua orang tua ku,
menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas,
serta menjadi yang terbaik untuk orang - orang yang menyayangiku.

Ya Allah, beri aku cukup waktu untuk dapat menggapai harapan - harapan sederhana itu.
Tak perlu ku lontarkan harapan yang muluk, karna aku tau engkau pasti slalu memberiku lebih.