Minggu, 23 November 2014

Perjalanan Kita

Aku dan kamu dipertemukan oleh waktu. Kala itu hari pertama aku kembali ke kampus setelah kegiatan praktek lapangan periode pertamaku selesai. Kantin kampus adalah tempat pertama kita berpapasan, namun disana tidak terjadi apa - apa, bahkan berbincangpun kita tidak. Karna kita belum kenal, kamu adalah junior ku namun usia mu lebih senior daripada aku, hhehe. Hingga suatu ketika kita dibersamakan pada kegiatan kampus memenuhi undangan salah satu organisasi untuk menjelajah alam tenpat kota kita tinggal.

Berkenalanpun kita tidak. Namun awal kedekatan kita dimulai adalah ketika kamu menjadi dewa penolong ku dalam pendakiat bukit yang akan kita jelajah. Dengan sabar kamu menolongku hingga sampai ke atas bukit itu. Hingga kita turun kembali ke camp tempat peristirahatan rombongan kita, dan kita menjadi semakin dekat. Malam itu kau dengan sabar menungguiku hingga terlelap. Hingga pagi menjelang dan kita semakin dekat. Sampai pada perjalanan kita menjelajahi hutan untuk menuju air terju, kita mngobrol kesana kemari, bercanda, tertawa. Sampai suatu pertanyaan terlontar dari mu yang ingin menjadi seorang yang special untukku. Kala itu aku hanya menganggap itu hanyalah lelucon biasa. Namun sampai kegiatan itu selesai, dan kita kembali ke kota, semua berlanjut. Kamu selalu memulai komunikasi diantara kita, baik telfon atau sekedar sms. Hingga pertanyaan itu terlontar lagi, dan kali ini kamu katan bahwa kamu serius akan pertanyaan itu.

Setelah beberapa hari aku meminta waktu untuk menjawab pertanyaanmu, akhirnya pertanyaan mu ku jawab pada 20 November 2013 sepulang kita dari luar kota untuk melihat festival tahunan di saah satu kabupaten di provinsi kita. Awal pejalanan kisah kita dimulai. Seminggu, dua minggu, hingga bulan pertama, terasa sangat indah. Namun, yang namanya sebuah hubungan pasti ada naik turunnya. Masalah demi masalah kita hadapi, kita selesaikan. Susah senang kita jalani bersama. Kita bahagia dengan kisah kita. Hingga tak terasa kini telah menginjak tahun pertama.

Bahagia rasanya, karena jujur ini kali pertama aku menjalani hubungan yang sampai menginjak hitungan tahun, dan kamu adalah orang pertama. Di usia 1 tahun kebersamaan kita, aku hanya bisa memberi tulisan ini, serta do'a dan harapan pastinya. Agar kita terus dibersamakan hingga tahun-tahun berikutnya bahkan hingga kita sampai pada tujuan akhir yang sama. Keabadian.

Terima kasih untuk warna - warna baru yang telah kamu toreh di hidupku, menjadi yang selalu ada untukku, menjadi penyemangat, dan semua pembelajaran - pembelajaran baru di hidupku. I Love You..

Kamis, 06 November 2014

Duka Sang Bunda

malam ini aku baru saja menyaksikan pilunya hati seorang bunda..
ia ditinggal oleh putri tercintanya yang baru berusia 8 tahun..
Tuhan sayang pada putrinya, hingga sang putri dipanggil lebih dulu..
tapi sang bunda masih belum rela melepas kepergian sang putri tercinta yang begitu mendadak..

betapa tidak, ia menantikan kehadiran sang buah hati 7 tahun lamanya..
Tuhan begitu lama baru bisa memberikan kepercayaan itu padanya..
dan setelah ia miliki, ia hanya bisa miliki hingga sang putri satu-satunya berumur 8 tahun..
begitu cepat dan mendadak baginya, hingga ia begitu merasa kehilangan..

ia sangat terpukul, hingga ia berhalusinasi sang putri masih berada disisinya..
tabah bunda, putri mu begitu disayang Tuhan..
sehingga Tuhan menjemputnya lebih dulu..
tak hanya kau, tapi kami juga merasa pilu..

tapi percayalah, Tuhan tahu yang terbaik untuk hambanya..
ikhlaskan, agar jalan putrimu menuju surganya lancar..
ia juga akan pilu melihat bunda yang ia tinggalkan menangis pilu tak terhentikan..
jangan buat seperti itu bunda, kirimilah ia do'a agar ia bahagia di sana..

Senin, 03 November 2014

Sahabat Tak Lantas Jadi Musuh


sahabat, sahabat adalah orang yang paling mengerti kita..
orang yang berdiri paling depan untuk membela kita..
orang yang paling bersemangat mendukung kemajuan kita..

namun, mesti begitu..
haruskah sahabat juga berhak menetukan pilihan kita..?
sepertinya tidak..
meski sahabat adalah orang paling tahu segala hal tentang kita..
tak berarti ia juga menjadi penentu tentang setiap pilhan yang kita pilih..

meski sahabat memiliki porsi dalam hal itu..
namun itu hanya sebatas memberi nasehat..
yaa, nasehat..
itu yang diperlukan jika sang sahabat menetukan pilihan meskipun salah..

bukan berarti lantas sahabat menjelma menjadi sosok musuh bagi sahabatnya..
ketahuilah setiap orang yang ada dalam hidup kita itu..
punya porsi dan kotakan-kotakan mana yang harus ia masuki dan tidak..
batasan-batasan mana yang harus ia lewati dan harus ia berhenti..

jika nanti apapun yang sahabatmu alami atas pilihannya..
yang pasti tugasmu sudah cukup dalam batasan-batasan dan kotakan-kotakan itu..